Thursday, August 30, 2018

Jenis Tour Operator dan Jenis Tour dalam Perjalanan Wisata

Tour Operator adalah sebuah lembaga yang mempersiapkan atau menyediakan beberapa komponen perjalanan wisata dalam jumlah besar. Ada dua bentuk usaha tour operator sebagai produsen dari produk paket wisata dalam pengelolaan penjualan paket wisata kepada wisatawan, yaitu:

1. Wholesaler Tour Operator (WTO)

Wholesaler Tour Operator adalah penjualan produk wisata tidak dilakukan langsung kepada wisatawan tetapi melalui perusahaan perjalanan retailer. Produk yang dihasilkan biasanya dihasilkan biasanya dalam jumlah banyak sehingga diperlukan travel agency untuk mempromosikan produknya kepada wisatawan.

2. Retail Tour Operator

Retail Tour Operator adalah penjualan produk paket wisata yang dilakukan langsung kepada wisatawan. Tour Operator sebagai produsen dan wisatawan sebagai konsumen. Retailer adalah badan atau perusahaan yang berfungsi menjadi perantara atau intermediary, mediator dalam penyampaian produk dari produsen kepada konsumen dalam proses penjualan. Retailer tidak membuat produk.

Ada beberapa bentuk tahapan kerja penanganan pelaskanaan paket wisata, yaitu:
  1. penanganan pelaksanaan paket wisata sampai pada pelaksanaan di tempat tujuan seluruhnya diurus oleh tour operator sendiri;
  2. penanganan pelaksanaan paket wisata tidak ditangani seluruhnya oleh tour operator, tetapi untuk pelaksanaan di tempat tujuan tersebut;
  3. penanganan pelaksanaan paket wisata tidak ditangani seluruhnya oleh tour operator, tetapi memakai terminal jasa receiver agent  di tempat tujuan atau negara.
Perlu diperhatikan, tidak semua penjual paket wisata menjadi pelaksana perjalanan wisat. Wisatawan pemakai jasa tour operator di sebuah tempat tujuan wisata belum tentu merupakan wisatawan dari local tour operator, tetapi mungkin dari asalnya merupakan wisatawan dari perusahaan paket wisata yang lain.

Jenis Tour dalam Perjalanan Wisata

1. Jenis Tour Berdasarkan Wilayah Perjalanan Wisata

    a. Berdasarkan Wilayah Negara

        1) Domestic Tour
            Ditujukan kepada WNI dan WNA yang tinggal di Indonesia. Jangkauan perjalanan wisatanya
            mencakup dalam negeri. Contohnya, wisatawan nusantara asal Jakarta melakukan
            perjalanan wisata ke Bali. 
        2) Inbound Tour
            Ditujukan kepada WNA dan WNI yang tinggal di luar negeri. Jangkauan perjalanan
            wisatanya mencakup dalam negeri. Contohnya, wisatawan asing asal Singapore melakukan
            perjalanan wisata ke Bandung.
        3) Outbound Tour
            Ditujukan kepada WNI. Jangkauan perjalanan wisatanya mencakup luar negeri, Contohnya,
            wisatawan nusantara melakukan perjalanan wisata ke Malaysia.

   b. Berdasarkan Tour di Darat
       1) Overland Tour → tour yang dilakukan sepanjang daratan pulau/benua. 
            Misalnya, Flores Overland Tour.
       2) Mountain Trekking Tour perjalanan pendakian gunung
            Misalnya, trekking di Gunung Rinjani.
       3) Menelusuri Gua 
           Misalnya, Gua Jomblang Exploring Tour.
       4) Memanjat Tebing
           Misalnya, Gunung Parang Climbing Tour.
       5) Menuruni Luweng → lubang yang berada jauh di bawah permukaan tanah.
           Misalnya, Luweng Ombo Pacitan Tour.

   c. Berdasarkan Tour di Laut/Danau/Sungai
       1) Perjalanan wisata laut lepas:
           a) Sailing Tour 
               Misalnya, Komodo Sailing Tour.
           b) Fishing Tour
       2) Perjalanan wisata pantai:
           a) Beach (pantai dengan daratan)
               Misalnya, Kuta Beach Tour.
           b) Off Shore (pantai dengan laut)
       3) Diving Tour
           a) Snorkeling
               Misalnya, Bunaken Snorkeling Tour.
           b) Scuba Diving
        4) Surfing Tour → berselancar dengan ombak di laut
            Misalnya, Soroake Surfing Tour.
        5) Wind Surfing Tour →  berselancar di laut dengan hembusan angin di pantai
            Misalnya, Merak Belantung Wind Surfing Tour.
        6) Perjalanan wisata di sungai:
            a) Menangkap ikan, memancing
            b) Arum Jeram
            c) Lomba Bidar
        7) Perjalanan wisata di udara:
            a) Eksplorasi pemandangan dari udara dengan balon
            b) Joy Flight Tour → perjalanan wisata dengan berkeliling dengan pesawat berkeliling
                di atas kota.

2. Jenis Tour Berdasarkan Jumlah Peserta

    a. Individual Tour
       Perjalanan wisata yang dilakukan secara perorangan, tidak ada tour leader. Dengan individual
       tour, wisatawan bisa mendapatkan kepuasaan paling tinggi dan pelayanan yang prima serta untuk
       tour operator dapat mempersiapkan paket wisata dalam satu hari dan persiapan dengan 
       kepastian.
   b. Group Tour
       Perjalanan wisata yang dilakukan dengan rombongan. Jumlah peserta 20-30 wisatawan dan ada 
       tour leader. Wisatawan mendapatkan kepuasan cukup tinggi dan dengan pelayanan individu. 
       Bagi tour operator membutuhkan kepastian tinggi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk 
       mempersiapkannya.
    c. Mass Tour
       Perjalanan wisata yang dilakukan dalam rombongan besar, bisa sampai 300-400 wisatawan atau
       lebih. 

3. Jenis Tour Berdasarkan Usia Wisatawan
    
    a. Youth Tour 
        Perjalanan wisata remaja. Perjalanan wisata yang dilakukan penuh petualangan, bersifat
        menguras adrenalin, lebih mengutamakan outdoor recreation, mempersyaratkan stamina fisik
        yang prima, serta fasilitas wisata seadanya yang bisa dipersiapkan.
    b. Standard Tour
        Perjalanan wisata yang sifatnya berada di usia remaja dan lansia. Perjalanan wisata dilakukan 
        bersifat santai, seimbang antara outdoor dan indoor recreation, mempersyaratkan stamina fisik
        yang baik, fasilitas wisata harus lebih baik.
    c. Eldery Tour
        Perjalanan wisata lansia. Perjalanan wisata dilakukan dengan relaks dan santai, lebh memilih
        indoor recreation, mempersyaratkan stamina fisik yang sehat, dan fasilitas wisata sangat baik
        bagi lansia.
            
4. Jenis Tour Berdasarkan Tipologi Wisata

    a. Mass Tour 
        Perjalanan wisata ini berlaku untuk umum, fasilitas wisata dipersiapkan dengan prima,
        kepuasan dikuru atas harapan dari itinerary dan kenyataan yang diterima dalam pelaksanaan.
        Contohnya, Yogyakarta Borobudur Tour.
    b. Alternative Tour 
        Perjalanan wisata ini berlaku untuk umum dengan pilihan, seperti wisatawan melakukan
        dengan pilihan/kesenangan/hobi/keilmuan mengikuti acara perjalanan wisata, fasilitas
        yang dipersiapkan dengan baik, kepuasan diukur atas harapan dari itinerary dan kenyataan
'       dari program alternatif yang ditemukan dalam pelaksanaan. Contohnya, Baduy Ethnic Tour,
        mengunjungi perkampungan tradisional adat dari Etnis Baduy di Rangkas Bitung.
    c. Special Interest Tour
        Tidak berlaku untuk umum dan merupakan tour dengan minat khusus, fasilitas menjadi
        persyaratan utama. Misalnya, Raja Ampat Diving Tour, menyelam dengan scuba di perairan
        Raja Ampat untuk menikmati taman laut.

5. Jenis Tour Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan dalam Satu Hari

    a. Morning Tour 
        Kegiatan wisata ini dialakukan di pagi hari dan berlangsung setelah sarapan dan berakhir
        sebelum makan siang.
    b. Afternoon Tour
        Kegiatan wisata ini dilakukan di siang hari setelah makan siang dan berakhir sebelum
        matahari terbenam.
    c. Evening Tour
        Kegiatan wisata ini dilakukan di senja hari, mengandalkan senja, siluet alam dari benda
        dan berakhir dengan waktu makan malm (bisa menjadi satu dengan tour atau terpisah).
    d. Night Tour
        Kegiatan wisata ini dilakukan di malam hari dengan kunjungan pada kegiatan kehidupan
        malam. Kegiatan ini dimulai dengan makan malam atau setelahnya dan berakhir di tempat
        kegiatan kehidupan malam.

Selain dari jenis-jenis yang telah diuraikan, berikut ini adalah ciri bisnis perjalanan wisata:

1. Convention Tour
2. Agent Familiarization Tour
3. Incentive Tour

6. Jenis Kelas Tour

   Penggolannya berdasarkan perilaku dari produk paket wisata sendiri. Jenis kelas tour ini dikenal dengan:
     a. Deluxe Tour
        Pada kelas ini, kamar hotel yang disiapkan adalah kamar deluxe dan menu makanannya
        a la carte. Pada acara perjalanannya mengunjungi semua atraksi wisata dalam waktu santai.
     b. Standard Tour
         Pada kelas ini, kamar hotel yang disiapkan adalah kamar standar dan menu makanannya
         table d'hote. Pada acara perjalanannya mengunjungi atraksi wisata pilihan dengan santai.
     c. Economy Class
         Pada kelas ini, kamar yang digunakan adalah kaamr ekonomi dan menu makanan sederhana
         dengan menu tetap. Pada acara perjalanannya mengunjuungi atraksi wisata dengan singkat.
     d. Budget Class Tour
         Pada kelas ini, kamar yang disiapkan adalah kamar yang paling murah dan makanan
         mengurus sendiri. Pada acara perjalanannya mengurus sendiri namun bagian kecil memakai
         local operator.

7. Jenis Tour Berdasarkan Moda Transportasi

    a. Bus and Car Touring 
        Di Indonesia mulai muncul Touring Bus, bus khusus untuk pariwisata berkeliling di kota
        tersebut melalui tempat-tempat atraksi wisata.
    b. Train Touring
        PT KAI menyediakan gerbong mewah sebagai gerbong wisata yang dapat dirangkaikan
         pada rute reguler perjalanan kereta api.
    c. Boat Touring
        Kapal yang dipakai sebagai moda transportasi dalam perjalanan wisata.
         Contohnya:
        1) Cruise Line Tour
            Pelayanan dengan kapal pesiar.
        2) Air-Touring
            Pelayanan dengan perahu layar mengadakan pelayaran wisata dari Darwin ke Ambon.
        3) Darwin-Ambon Sail Tour, Toba Lake Tour, Pontianak-Putu Sibau Kapuas Tour.
  


Source:
Nuriata. 2014. Perencanaan dan Pelaksanaan Perjalanan Wisata: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. (hal. 15-31)

No comments:

Post a Comment